Terbitlah Bintang Timur | Lirik Lagu Rohani
Lirik Lagu Rohani "Terbitlah Bintang Timur". Diambil dari Kidung Jemaat No. 83 | Syair: Nu daagt het in het Oosten, Johannes Riemens Sr. (1843 – 1908), Terjemahan: Yamuger / Pan. Lit. K.A.J., 1980, Lagu: Melchior Vulpius, 1609 do = d 2 ketuk, lagu ini terdaftar dalam YAYASAN MUSIK GEREJA DI INDONESIA (YAMUGER). Lagu tersebut dapat dilihat serta dipelajari di YouTube dengan cara mengetik judul lagunya pada smartphone atau PC Anda jika ada.
Berikut ini cara membawakan lagu "Terbitlah Bintang Timur" bisa dengan tempo Allegro (cepat) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 124 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 120-168 BPM . Tempo tersebut dapat diukur juga dengan alat ukur metronome yang bisa dijumpai di toko musik terdekat.
Lirik Lagu Rohani "Terbitlah Bintang Timur"
TERBITLAH BINTANG TIMUR DAN FAJAR MEREKAH
MENYAMBUT SANG PENGHIBUR, HARAPAN DUNIA.
GELAP SEDANG BERLALU, PUN MALAM YANG SEDIH;
CAHAYA SIANG BARU SEMAKIN BERSERI.
YANG DIAM MENDERITA DI BAYANG MAUT KELAM,
MENDAPAT SUKACITA DI FAJAR YANG TERANG.
PENGHALAU MALAM ITU, SANG SURYA YANG CERAH,
YAITU YESUS KRISTUS KEKAL CAHAYANYA!
TERBITLAH BINTANG TIMUR DAN FAJAR MEREKAH
MENYAMBUT SANG PENGIBUR, HARAPAN DUNIA
Lagu ini dinyanyikan dari awal (verse) pada lirik "Terbitlah bintang timur dan fajar merekah" lalu verse2 pada lirik "Gelap sedang berlalu, pun malam yang sedih;" dan interlude. Setelah itu ke verse3 pada lirik "Yang diam menderita di bayang maut kelam," lalu verse4 pada lirik "Penghalau malam itu, Sang Surya yang cerah," dan masuk modulasi, lalu verse5 pada lirik "Terbitlah bintang timur dan fajar merekah" dan ending lagu. Lihat juga : Anugerah Terbesar.
Berikut ini cara membawakan lagu "Terbitlah Bintang Timur" bisa dengan tempo Allegro (cepat) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 124 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 120-168 BPM . Tempo tersebut dapat diukur juga dengan alat ukur metronome yang bisa dijumpai di toko musik terdekat.
Lirik Lagu Rohani "Terbitlah Bintang Timur"
TERBITLAH BINTANG TIMUR DAN FAJAR MEREKAH
MENYAMBUT SANG PENGHIBUR, HARAPAN DUNIA.
GELAP SEDANG BERLALU, PUN MALAM YANG SEDIH;
CAHAYA SIANG BARU SEMAKIN BERSERI.
YANG DIAM MENDERITA DI BAYANG MAUT KELAM,
MENDAPAT SUKACITA DI FAJAR YANG TERANG.
PENGHALAU MALAM ITU, SANG SURYA YANG CERAH,
YAITU YESUS KRISTUS KEKAL CAHAYANYA!
TERBITLAH BINTANG TIMUR DAN FAJAR MEREKAH
MENYAMBUT SANG PENGIBUR, HARAPAN DUNIA
Lagu ini dinyanyikan dari awal (verse) pada lirik "Terbitlah bintang timur dan fajar merekah" lalu verse2 pada lirik "Gelap sedang berlalu, pun malam yang sedih;" dan interlude. Setelah itu ke verse3 pada lirik "Yang diam menderita di bayang maut kelam," lalu verse4 pada lirik "Penghalau malam itu, Sang Surya yang cerah," dan masuk modulasi, lalu verse5 pada lirik "Terbitlah bintang timur dan fajar merekah" dan ending lagu. Lihat juga : Anugerah Terbesar.