Kiranya Langit Terbelah | Lirik Lagu Rohani
Lirik Lagu Rohani "Kiranya Langit Terbelah". Diambil dari Kidung Jemaat No. 80 |dimana Syair : Magnificat, Nyanyian Pujian Maria, Lukas 1:46-55 Gubahan : H.A. Pandopo 1977 Lagu dan aransemen : A. Soetanta, SJ. 1980. Terdapat dalam Album Musik Rohani yang diterbikan oleh YAYASAN MUSIK GEREJA DI INDONESIA (YAMUGER), lagu tersebut dapat dilihat serta dipelajari di YouTube dengan cara mengetik judul lagunya pada smartphone atau PC Anda jika ada.
Berikut ini cara membawakan lagu "Kiranya Langit Terbelah" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 82 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo ini bisa juga diukur menggunakan alat ukur metronome yang bisa dijumpai di toko musik terdekat.
Lirik Lagu Rohani "Kiranya Langit Terbelah"
KIRANYA LANGIT TERBELAH; YA JURUS'LAMAT, DATANGLAH,
BUKALAH SORGA SEGERA, BUANGLAH PALANG PINTUNYA.
O, TURUN SEPERTI EMBUN, SIRAMI LADANG BUMIMU;
CURAHKANLAH ANUGERAH, RAJA YANG ADIL, DATANGLAH!
HAI BUMI, KAU TERBUKALAH! GUNUNG, LEMBAH, MENGHIJAULAH,
AGAR DARIMU BERSEMI BUNGA SELAMAT ABADI.
ENGKAU DINANTI DUNIA. KEDATANGANMU KAPANKAH?
DARI TAKHTAMU TURUNLAH; HIBURKAN KAMI YANG RESAH.
YA SURYA PAGI YANG CERAH, BIAR FAJARMU MEREKAH;
MARI, TERBITLAH CEMERLANG, HALAULAH KABUT YANG KELAM.
DIRUNDUNG DUKA KEMELUT, KAMI MENGHADAP PINTU MAUT.
UMATMU, TUHAN, TUNTUNLAH KE NEGERI SEJAHTERA.
DI SANA KAMI BERSYUKUR MEMULIAKAN NAMAMU,
YA PENEBUS MANUSIA, SAMPAI SELAMA-LAMANYA!
Cara menyanyikan lagu ini bisa dimulai dari awal (verse) pada lirik "Kiranya langit terbelah; ya Jurus'lamat, datanglah," lalu verse2 pada lirik "O, turun seperti embun, sirami ladang bumiMu;" dan verse3 pada lirik "Hai bumi, kau terbukalah! Gunung, lembah, menghijaulah," lalu masuk interlude. Selanjutnya ke verse4 pada lirik "Engkau dinanti dunia. KedatanganMu kapankah?" lalu verse5 pada lirik "Ya Surya Pagi yang cerah, biar fajarMu merekah;" dan verse6 pada lirik "Dirundung duka kemelut, kami menghadap pintu maut" lalu masuk modulasi, dan ke verse7 pada lirik "Di sana kami bersyukur memuliakan namaMu," lalu ending lagu. Lihat juga : Yesus Jawabanku.
Berikut ini cara membawakan lagu "Kiranya Langit Terbelah" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 82 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo ini bisa juga diukur menggunakan alat ukur metronome yang bisa dijumpai di toko musik terdekat.
Lirik Lagu Rohani "Kiranya Langit Terbelah"
KIRANYA LANGIT TERBELAH; YA JURUS'LAMAT, DATANGLAH,
BUKALAH SORGA SEGERA, BUANGLAH PALANG PINTUNYA.
O, TURUN SEPERTI EMBUN, SIRAMI LADANG BUMIMU;
CURAHKANLAH ANUGERAH, RAJA YANG ADIL, DATANGLAH!
HAI BUMI, KAU TERBUKALAH! GUNUNG, LEMBAH, MENGHIJAULAH,
AGAR DARIMU BERSEMI BUNGA SELAMAT ABADI.
ENGKAU DINANTI DUNIA. KEDATANGANMU KAPANKAH?
DARI TAKHTAMU TURUNLAH; HIBURKAN KAMI YANG RESAH.
YA SURYA PAGI YANG CERAH, BIAR FAJARMU MEREKAH;
MARI, TERBITLAH CEMERLANG, HALAULAH KABUT YANG KELAM.
DIRUNDUNG DUKA KEMELUT, KAMI MENGHADAP PINTU MAUT.
UMATMU, TUHAN, TUNTUNLAH KE NEGERI SEJAHTERA.
DI SANA KAMI BERSYUKUR MEMULIAKAN NAMAMU,
YA PENEBUS MANUSIA, SAMPAI SELAMA-LAMANYA!
Cara menyanyikan lagu ini bisa dimulai dari awal (verse) pada lirik "Kiranya langit terbelah; ya Jurus'lamat, datanglah," lalu verse2 pada lirik "O, turun seperti embun, sirami ladang bumiMu;" dan verse3 pada lirik "Hai bumi, kau terbukalah! Gunung, lembah, menghijaulah," lalu masuk interlude. Selanjutnya ke verse4 pada lirik "Engkau dinanti dunia. KedatanganMu kapankah?" lalu verse5 pada lirik "Ya Surya Pagi yang cerah, biar fajarMu merekah;" dan verse6 pada lirik "Dirundung duka kemelut, kami menghadap pintu maut" lalu masuk modulasi, dan ke verse7 pada lirik "Di sana kami bersyukur memuliakan namaMu," lalu ending lagu. Lihat juga : Yesus Jawabanku.