Hai Langit Pasanglah Telingamu | Lirik Lagu Rohani
Lirik Lagu Rohani "Hai Langit Pasanglah Telingamu". Lagu ini diambil dari Kidung Jemaat No. 73 | Syair dan lagu: M. R. Ginting, 1983, berdasarkan Ulangan 32:1-4, 10 do = a 4 ketuk. Terdapat dalam Album Musik Rohani yang diterbikan oleh YAYASAN MUSIK GEREJA DI INDONESIA (YAMUGER), lagu tersebut dapat dilihat serta dipelajari di YouTube dengan cara mengetik judul lagunya pada smartphone atau PC Anda jika ada.
Berikut ini cara membawakan lagu "Hai Langit Pasanglah Telingamu" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 80 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo tersebut dapat diukur dengan alat musik seperti keyboard yang ada tombol temponya (metronome)
Lirik Lagu Rohani "Hai Langit Pasanglah Telingamu"
HAI LANGIT, PASANGLAH TELINGAMU, DENGAR UCAPANKU, WAHAI BUMI!
SEMOGA FIRMAN TUMBUH DI HATIMU LAKSANA POHON AKAN BERPUTIK.
BERILAH HORMATMU PADA TUHAN. SANG GUNUNG BATU, ADIL JALANNYA.
BIARLAH NAMA TUHAN KUSERUKAN, KAR'NA KEKALLAH KEBENARANNYA!
WALAU UMATNYA DIDAPATINYA HIDUP SENGSARA DI KETANDUSAN,
CURAHAN BERKAT KASIH KURNIANYA YANG MEMBERIKAN KESELAMATAN
Lagu ini dapat dinyanyikan dari awal (verse) pada lirik "Hai langit, pasanglah telingamu, dengar ucapanku, wahai bumi!" lalu masuk interlude. Kemudian ke verse2 pada lirik "Berilah hormatmu pada Tuhan. Sang Gunung Batu, adil jalanNya" dan masuk interlude lagi, lalu ke verse3 pada lirik "Walau umatNya didapatiNya hidup sengsara di ketandusan," dan ending lagu. Lihat juga : Haleluya Hormat Sepenuhnya.
Berikut ini cara membawakan lagu "Hai Langit Pasanglah Telingamu" bisa dengan tempo Andante (kecepatan berjalan) yang dapat dimainkan pada MM (metronome maelzel) = 80 BPM (beats perminute) / ketuk permenit, atau diantara MM = 76-108 BPM . Tempo tersebut dapat diukur dengan alat musik seperti keyboard yang ada tombol temponya (metronome)
Lirik Lagu Rohani "Hai Langit Pasanglah Telingamu"
HAI LANGIT, PASANGLAH TELINGAMU, DENGAR UCAPANKU, WAHAI BUMI!
SEMOGA FIRMAN TUMBUH DI HATIMU LAKSANA POHON AKAN BERPUTIK.
BERILAH HORMATMU PADA TUHAN. SANG GUNUNG BATU, ADIL JALANNYA.
BIARLAH NAMA TUHAN KUSERUKAN, KAR'NA KEKALLAH KEBENARANNYA!
WALAU UMATNYA DIDAPATINYA HIDUP SENGSARA DI KETANDUSAN,
CURAHAN BERKAT KASIH KURNIANYA YANG MEMBERIKAN KESELAMATAN
Lagu ini dapat dinyanyikan dari awal (verse) pada lirik "Hai langit, pasanglah telingamu, dengar ucapanku, wahai bumi!" lalu masuk interlude. Kemudian ke verse2 pada lirik "Berilah hormatmu pada Tuhan. Sang Gunung Batu, adil jalanNya" dan masuk interlude lagi, lalu ke verse3 pada lirik "Walau umatNya didapatiNya hidup sengsara di ketandusan," dan ending lagu. Lihat juga : Haleluya Hormat Sepenuhnya.