Bahan Khotbah Kristen Tentang Harapan Bagi Yang Putus Asa
Shalom sobatku yang setia, kembali lagi dengan bahan khotbah Kristen dan pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang “Harapan Bagi Yang Putus Asa”. Kelahiran seorang bayi biasanya disambut dengan berbagai persiapan yang menyibukan orangtuanya, terlebih kelahiran bayi pertama. Tetapi apabila kita mengamati kisah kelahiran Yesus, maka kesan sederhana yang terlihat. Lahir ditempat yang sederhana dan dalam keluarga yang relative sederhana pula. Hal ini terjadi karena Yusuf dan Maria harus pergi meninggalkan Nazaret ke kota asalnya yaitu Betlehem untuk mendaftarkan diri dalam sensus yang diadakan pemerintah Romawi. Baca Juga: Belajar Dari Orang Majus
Dalam bagian ini bukan kesederhanaan itu yang menjadi topik penting, namun lebih dari hal itu ialah tentang kelahiran Yesus Kristus, sang Mesias yang dijanjikan itu memberi makna penting. Karena Yesus lahir maka ada harapan bagi dunia ini untuk tidak lagi tenggelam dalam lumpur dosa dan terjerat dalam belenggu maut. Harapan seperti apa yang diberikan oleh Yesus dari kelahiran-Nya?
HARAPAN BAGI YANG PUTUS ASA
Lukas 2:1-7
I. Kelahiran-Nya memberi kasih karunia (Ef.2:1-10)
- Oleh karena kasih Allah yang begitu besar dilimpahkannya kepada kita (manusia) ay.4
- menghidupkan kita bersama-sam dengan Kristus (5)
- oleh kasih karunia kita diselamatkan (5)
- Yesus membangkitkan kita dan memberi tempat bersama-sama dengan Dia di sorga
- Keselamatan bukan hasil usaha/pekerjaan manusia, tetapi pemberian Allah
Dalam bagian ini bukan kesederhanaan itu yang menjadi topik penting, namun lebih dari hal itu ialah tentang kelahiran Yesus Kristus, sang Mesias yang dijanjikan itu memberi makna penting. Karena Yesus lahir maka ada harapan bagi dunia ini untuk tidak lagi tenggelam dalam lumpur dosa dan terjerat dalam belenggu maut. Harapan seperti apa yang diberikan oleh Yesus dari kelahiran-Nya?
HARAPAN BAGI YANG PUTUS ASA
Lukas 2:1-7
I. Kelahiran-Nya memberi kasih karunia (Ef.2:1-10)
- Oleh karena kasih Allah yang begitu besar dilimpahkannya kepada kita (manusia) ay.4
- menghidupkan kita bersama-sam dengan Kristus (5)
- oleh kasih karunia kita diselamatkan (5)
- Yesus membangkitkan kita dan memberi tempat bersama-sama dengan Dia di sorga
- Keselamatan bukan hasil usaha/pekerjaan manusia, tetapi pemberian Allah
II. Membuka jalan bagi manusia untuk berdamai dengan Allah
- Yesus adalah Raja Damai (Yes 9:6)
- Damai dengan Allah berarti hutang dosa kita yang besar telah dilunasi dan Allah menganggap kita benar (Kolose 2:14; Roma 3:22)
- Kita bukan lagi musuh Allah, melaikan anak yang dikasihi (1 Yoh. 3:2)
- Damai dengan Allah itu berarti bahwa hati nurani kita telah dibersihkan (Ibrani 10:22; Titus 3:5)
Sebelum kelahiran Yesus manusia hidup dalam ketakutan akan kematian yang kekal. Kelahiran Yesus merupakan karya terbesar Allah untuk memberi harapan bagi manusia yang putus asa menghadapi belenggu maut sebagai upah dosa. Dosa adalah virus yang mematikan manusia tetapi kita sekarang dibebaskan oleh pengorbanan Kristus di kayu salib. Yesus memberikan rasa aman dan telah melakukan segala sesuatu yang diperlukan demi membenarkan dan mendamaikan kita dengan Allah. Kelahiran Yesus memberikan harapan bagi yang putus asa. Amin
- Yesus adalah Raja Damai (Yes 9:6)
- Damai dengan Allah berarti hutang dosa kita yang besar telah dilunasi dan Allah menganggap kita benar (Kolose 2:14; Roma 3:22)
- Kita bukan lagi musuh Allah, melaikan anak yang dikasihi (1 Yoh. 3:2)
- Damai dengan Allah itu berarti bahwa hati nurani kita telah dibersihkan (Ibrani 10:22; Titus 3:5)
Sebelum kelahiran Yesus manusia hidup dalam ketakutan akan kematian yang kekal. Kelahiran Yesus merupakan karya terbesar Allah untuk memberi harapan bagi manusia yang putus asa menghadapi belenggu maut sebagai upah dosa. Dosa adalah virus yang mematikan manusia tetapi kita sekarang dibebaskan oleh pengorbanan Kristus di kayu salib. Yesus memberikan rasa aman dan telah melakukan segala sesuatu yang diperlukan demi membenarkan dan mendamaikan kita dengan Allah. Kelahiran Yesus memberikan harapan bagi yang putus asa. Amin