Bahan Khotbah Kristen Tentang Belajar Dari Orang Majus
Shalom sobatku yang setia, kembali lagi dengan bahan khotbah Kristen dan pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang “Belajar Dari Orang Majus”. Kelahiran Mesias tampaknya bukan hana dinantikan oleh bangsa Israel saja. Orang-orang Majus pun tampaknya mengetahui akan nubuat para nabi tentang kedatangan Mesias, itu sebabnya mereka menantikan bila saatnya tiba, di waktu yang tepat dan dengan cara tersendiri, Tuhan memimpin para majus untuk dapat menemukan Mesias. Baca Juga: Karya Keselamatan
Kisah orang majus yaitu kaum filsuf dari Persia, yang kemungkinan mereka ini adalah suatu anggota keagamaan yang terpelajar dari wilayah yang sekarang disebut Iran. Mereka menkhususkan diri pada astrologi dan pengetahuan alam. Orang-orang Majus ini menjadi buktinya karya keselamatan Yesus Kristus berlaku bagi siapa saja dan setiap orang berhak untuk datang mencari dan menemui Mesias, Juruselamat yang Bapa janjikan itu. Sikap serta tindakan yang dilakukan oleh orang-orang majus dalam kisah kelahiran Yesus perlu menjadi pembelajaran bagi kita orang percaya masa kini.
BELAJAR DARI ORANG MAJUS
Matius 2: 1-12
I. Upaya gigih orang-orang majus dalam mencari Kristus (ay. 1-8)
- Niat yang kuat dari orang majus untuk mencari Yesus
* Mereka bertanya-tanya: “Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?
- Menggunakan segala kemampuan yang mereka punya
* Melihat Bintang, menjadi petunjuk
* Menempuh perjalanan yang jauh
* Menemui Herodes
Kisah orang majus yaitu kaum filsuf dari Persia, yang kemungkinan mereka ini adalah suatu anggota keagamaan yang terpelajar dari wilayah yang sekarang disebut Iran. Mereka menkhususkan diri pada astrologi dan pengetahuan alam. Orang-orang Majus ini menjadi buktinya karya keselamatan Yesus Kristus berlaku bagi siapa saja dan setiap orang berhak untuk datang mencari dan menemui Mesias, Juruselamat yang Bapa janjikan itu. Sikap serta tindakan yang dilakukan oleh orang-orang majus dalam kisah kelahiran Yesus perlu menjadi pembelajaran bagi kita orang percaya masa kini.
BELAJAR DARI ORANG MAJUS
Matius 2: 1-12
I. Upaya gigih orang-orang majus dalam mencari Kristus (ay. 1-8)
- Niat yang kuat dari orang majus untuk mencari Yesus
* Mereka bertanya-tanya: “Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?
- Menggunakan segala kemampuan yang mereka punya
* Melihat Bintang, menjadi petunjuk
* Menempuh perjalanan yang jauh
* Menemui Herodes
II. Orang-orang majus bersukacita atas kelahiran Yesus (9-10)
- Menemuan keberadaan Mesias
- hati mereka dipenuhi sukacita dan rasa bahagia
- damai sejahtera
- Menemuan keberadaan Mesias
- hati mereka dipenuhi sukacita dan rasa bahagia
- damai sejahtera
III. Orang-orang majus sujud menyembah Mesias (11)
- Sikap tunduk pada Sang Raja Damai,
- sikap taat (12), mendengarkan peringatan dari Allah dan mentaatinya.
- sikap rendah hati
IV. Mempersembahkan yang terbaik (11)
- Harta mereka
- Emas, kemenyan, dan mur
Sikap orang-orang Majus terhadap firman Allah yang dinyatakan melalui nubuatan kelahiran Yesus, patut kita tiru karena itukah respons yang tepat dan mulia . Kisah kelahiran Kristus ini membuat kita merenung, adakah sikap, semangat, dan kesungguhan hati orang majus juga bergelora di hati kita? mendengar dan mengetahui firman saja memeng tidak cukup, sebuah tindakan nyata harus diwujudkan sebagai respons positif terhadap firman yang kita dengar dan ketahui. Kisah ini juga menunjukan bahwa begitu besar kasih Allah akan manusia, baik orang bukan Yahudi maupun orang Yahudi termasuk dalam rencana penebusan Allah. Amin.
- Sikap tunduk pada Sang Raja Damai,
- sikap taat (12), mendengarkan peringatan dari Allah dan mentaatinya.
- sikap rendah hati
IV. Mempersembahkan yang terbaik (11)
- Harta mereka
- Emas, kemenyan, dan mur
Sikap orang-orang Majus terhadap firman Allah yang dinyatakan melalui nubuatan kelahiran Yesus, patut kita tiru karena itukah respons yang tepat dan mulia . Kisah kelahiran Kristus ini membuat kita merenung, adakah sikap, semangat, dan kesungguhan hati orang majus juga bergelora di hati kita? mendengar dan mengetahui firman saja memeng tidak cukup, sebuah tindakan nyata harus diwujudkan sebagai respons positif terhadap firman yang kita dengar dan ketahui. Kisah ini juga menunjukan bahwa begitu besar kasih Allah akan manusia, baik orang bukan Yahudi maupun orang Yahudi termasuk dalam rencana penebusan Allah. Amin.