Bahan Khotbah Kristen Tentang Murid Yesus Yang Sejati
Shalom sobatku yang setia, pada kesempatan kali ini kembali kita belajar firman Tuhan dari bahan khotbah Kristen tentang “Menjadi Murid Yang Sejati”. Pengikut Yesus sering juga disebut sebagai murid, ini julukan bagi orang-orang yang dengan setia mengikuti dan mendengarkan pengajaran Kristus. Baca Juga: Pribadi Yang Dipakai Tuhan
Bagi orang percaya masa kini pun julukan sebagai murid Kristus begitu melekat pada kita sebagai pengikut Yesus walaupun tidak secara langsung melihat Yesus mengajar namun terus meneladani dan setia mengikuti pengajaran-pengajaran Kristus yang dapat kita ketahui melalui Alkitab. Menjadi seorang murid yang sejati bukanlah perkara mudah, perlu kesediaan yang disertai komitment yang teguh. Maka dari itu injil Markus mengajarkan bagaimana agar kita dapat menjadi murid-murid Yesus yang sejati, yang memiliki kemurnian dan tujuan yang luhur?
MURID YESUS YANG SEJATI
Markus 10:28-31
I. Karena Panggilan (Mark.10:17-22)
Bagi orang percaya masa kini pun julukan sebagai murid Kristus begitu melekat pada kita sebagai pengikut Yesus walaupun tidak secara langsung melihat Yesus mengajar namun terus meneladani dan setia mengikuti pengajaran-pengajaran Kristus yang dapat kita ketahui melalui Alkitab. Menjadi seorang murid yang sejati bukanlah perkara mudah, perlu kesediaan yang disertai komitment yang teguh. Maka dari itu injil Markus mengajarkan bagaimana agar kita dapat menjadi murid-murid Yesus yang sejati, yang memiliki kemurnian dan tujuan yang luhur?
MURID YESUS YANG SEJATI
Markus 10:28-31
I. Karena Panggilan (Mark.10:17-22)
Coba kita lihat Markus 10:17-22: ada seorang yang mencoba menjadi murid Yesus Kristus, tapi tidak diterima , karena tidak memiliki tujuan yang murni. Maka dari itu kita perlu memperjelas panggilan kita untuk mengikut Yesus. Sebab dalam panggilan ada proses, melalui proses ini sebagai murid yang sejati kita perlu memiliki kemurnian dan tujuan yang luhur atas panggilan kita karena Tuhan yang memanggil kita (Yoh. 15:16)
II. Godaan Menjadi Murid Yesus (Mark.10:28-29)
- Menuntut upah: kecenderungan manusia menuntut upah sebelum bekerja. Saat kita menuntut seringkali kita akan kecewa. Jadi jangan mengharapkan upah tapi jadikan itu bonus yang Tuhan sediakan. Tetaplah setia!
- Kemuliaan (Mark. 1035-37): Terkadang manusia kita menuntut lebih dan mencari serta mencuri kemuliaan Tuhan. Biarlah Tuhan harus semakin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3:30).
III. Murid Yang Melayani (Mark 10:43)
- Diakonos (Pelayan) : Pelayan yang melayani. Namun kecenderungan kita ingin dilayani bukan melayani. Jadi murid yang sejati harus menjadi pelayan bagi sasamamu manusia dan menjadi pelayan Kristus yang baik
- Dulos (Hamba): sikap rendah hati ini perlu dimiliki oleh murid sejati. Jangan hilangkan konsep kehambaan walaupun kita memiliki pelayanan yang besar atau di percayakan memimpin pelayanan yang besar. Jangan pernah lunturkan sikap ini dan melayanilah dengan sepenuh hati.
Teruslah mengasah diri kita untuk menjadi murid yang sejati, karena Tuhan tidak akan menutup mata bagi murid-muridnya yang terus setia kepada-Nya. Nama besar, terkemuka, terkenal, dipandang itu semua adalah bonus dari Tuhan. Menjadi murid yang sejati diperlukan kemurnian akan panggilan kita dan sikap rendah hati untuk mampu menjadi pelayan bagi yang lain. Amin. Baca Juga: Menjadi Pemenang Jiwa
II. Godaan Menjadi Murid Yesus (Mark.10:28-29)
- Menuntut upah: kecenderungan manusia menuntut upah sebelum bekerja. Saat kita menuntut seringkali kita akan kecewa. Jadi jangan mengharapkan upah tapi jadikan itu bonus yang Tuhan sediakan. Tetaplah setia!
- Kemuliaan (Mark. 1035-37): Terkadang manusia kita menuntut lebih dan mencari serta mencuri kemuliaan Tuhan. Biarlah Tuhan harus semakin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3:30).
III. Murid Yang Melayani (Mark 10:43)
- Diakonos (Pelayan) : Pelayan yang melayani. Namun kecenderungan kita ingin dilayani bukan melayani. Jadi murid yang sejati harus menjadi pelayan bagi sasamamu manusia dan menjadi pelayan Kristus yang baik
- Dulos (Hamba): sikap rendah hati ini perlu dimiliki oleh murid sejati. Jangan hilangkan konsep kehambaan walaupun kita memiliki pelayanan yang besar atau di percayakan memimpin pelayanan yang besar. Jangan pernah lunturkan sikap ini dan melayanilah dengan sepenuh hati.
Teruslah mengasah diri kita untuk menjadi murid yang sejati, karena Tuhan tidak akan menutup mata bagi murid-muridnya yang terus setia kepada-Nya. Nama besar, terkemuka, terkenal, dipandang itu semua adalah bonus dari Tuhan. Menjadi murid yang sejati diperlukan kemurnian akan panggilan kita dan sikap rendah hati untuk mampu menjadi pelayan bagi yang lain. Amin. Baca Juga: Menjadi Pemenang Jiwa