Bahan Khotbah Kristen Tentang Komonitas Yang Menjadi Berkat
Shalom sobatku yang setia, berjumpa lagi kita dengan bahan khotbah yang baru lagi hari ini tentang “Komonitas Yang Menjadi Berkat”. Pernah tidak sobat berada dipertemanan yang toxic? Yang akhir-akhir ini trand di kalangan generasi Z dengan istilah toxic relantionship. Maksudnya ialah sobat berada di lingkungan dengan orang-orang yang sering merasa tidak puas dengan apa yang kita lakukan, apapun itu dinilai salah di mata mereka. Lingkungan yang terus mengintimidasi, mengkritik tanpa memberi dukungan atau solusi dari setiap masalah, hanya tau kepentingannya pribadi, merasa tidak adil dsb. Dengan model pertemanan seperti ini maka hanya satu kaliamat tegas yang saya katakan bagi sobat, pergi dan tinggalkan doakan mereka semua supaya bertobat!
Sebagai makhluk sosial manusia hidup berdampingan, membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan juga menjadi teman. Lingkungan pertemanan yang toxic cenderung memberi dampak yang negatif dan sebaliknya apabila lingkungan pertemananmu positif, tindakan serta apapun itu membawamu pada cara pandang dan berpikir yang baik maka hasilnya pun akan baik. Maka dari itu, kita perlu pandai dalam memilih pertemanan karena biasanya dari pertemanan akan terbentuk komonitas dan aktivitas komonitas tersebut biasanya di pengaruhi kebiasan-kebiasaan dan prinsip-prinsip dari masing-masing individu dalam komonitas tersebut. sebagai anak-anak Tuhan yang telah dikuduskan dan dipilih, kita perlu memiliki komonitas seperti yang Tuhan kehendaki. Baca Juga: Personal Branding Umat Allah
KOMONITAS YANG MENJADI BERKAT
Daniel 3:1-30
Dalam pembacaan firman ini, diceritakan pada masa pembuangan bangsa Israel ke Babel, ada tiga orang yang saling berteman yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Pertemanan yang mereka jalin ini begitu luar biasa dan mampu menjadi berkat tidak hanya bagi mereka satu-sama lain tetapi bagi seluruh bangsa mereka yaitu bangsa Israel. Lalu relefansinya bagi kehidupan orang percaya masa kini ialah bagaiman agar komonitas kita mampu menjadi berkat?
I. Komonitas Harus Memiliki Iman (16)
- Beriman kepada Tuhan
- Iman merupakan Identitas yang menentukan kualitas kita
- Iman itu membentuk keyakinan dan keberanian yang diikuti komitmen yang kuat
II. Komonitas Yang Membuktikan Imannya (19-23)
- Pembuktian iman adalah tanda kebenaran dari keyakinan kita
- Mengalami pengalaman indah dengan Tuhan
- Dalam pembuktian iman kuasa Tuhan dinyatakan.
III. Komonitas Yang Mempermuliakan Nama Tuhan (24-29)
- Membuat dan membawa pengaruh yang baik
- Membuat orang mengenal siapa Tuhan
- Membuat otang percaya kepada Tuhan
- Membuat orang mengenal visi dari komonitas kita sebagai anak-anak Tuhan
Sebagai anak-anak Tuhan Mariah kita terus membangun komonitas yang mampu menjadi berkat bagi banyak orang. Melalui komonitas kita orang dapat mengenal Tuhan dan Juruselamat, karena dasar atau landasan pertemanan kita adalah iman. Bukan berarti kita tidak boleh memiliki komonitas diluar iman percaya kita, tapi dimana-pun kita berada atau situasi apapun yang kita alami jangan sampai iman kita lepas dari pada kita, karena Tuhan mau memakai komonitas kita menjadi alat kemualian-Nya. Amin.
Sebagai makhluk sosial manusia hidup berdampingan, membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan juga menjadi teman. Lingkungan pertemanan yang toxic cenderung memberi dampak yang negatif dan sebaliknya apabila lingkungan pertemananmu positif, tindakan serta apapun itu membawamu pada cara pandang dan berpikir yang baik maka hasilnya pun akan baik. Maka dari itu, kita perlu pandai dalam memilih pertemanan karena biasanya dari pertemanan akan terbentuk komonitas dan aktivitas komonitas tersebut biasanya di pengaruhi kebiasan-kebiasaan dan prinsip-prinsip dari masing-masing individu dalam komonitas tersebut. sebagai anak-anak Tuhan yang telah dikuduskan dan dipilih, kita perlu memiliki komonitas seperti yang Tuhan kehendaki. Baca Juga: Personal Branding Umat Allah
KOMONITAS YANG MENJADI BERKAT
Daniel 3:1-30
Dalam pembacaan firman ini, diceritakan pada masa pembuangan bangsa Israel ke Babel, ada tiga orang yang saling berteman yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Pertemanan yang mereka jalin ini begitu luar biasa dan mampu menjadi berkat tidak hanya bagi mereka satu-sama lain tetapi bagi seluruh bangsa mereka yaitu bangsa Israel. Lalu relefansinya bagi kehidupan orang percaya masa kini ialah bagaiman agar komonitas kita mampu menjadi berkat?
I. Komonitas Harus Memiliki Iman (16)
- Beriman kepada Tuhan
- Iman merupakan Identitas yang menentukan kualitas kita
- Iman itu membentuk keyakinan dan keberanian yang diikuti komitmen yang kuat
II. Komonitas Yang Membuktikan Imannya (19-23)
- Pembuktian iman adalah tanda kebenaran dari keyakinan kita
- Mengalami pengalaman indah dengan Tuhan
- Dalam pembuktian iman kuasa Tuhan dinyatakan.
III. Komonitas Yang Mempermuliakan Nama Tuhan (24-29)
- Membuat dan membawa pengaruh yang baik
- Membuat orang mengenal siapa Tuhan
- Membuat otang percaya kepada Tuhan
- Membuat orang mengenal visi dari komonitas kita sebagai anak-anak Tuhan
Sebagai anak-anak Tuhan Mariah kita terus membangun komonitas yang mampu menjadi berkat bagi banyak orang. Melalui komonitas kita orang dapat mengenal Tuhan dan Juruselamat, karena dasar atau landasan pertemanan kita adalah iman. Bukan berarti kita tidak boleh memiliki komonitas diluar iman percaya kita, tapi dimana-pun kita berada atau situasi apapun yang kita alami jangan sampai iman kita lepas dari pada kita, karena Tuhan mau memakai komonitas kita menjadi alat kemualian-Nya. Amin.