Kerangka Khotbah Kristen Tentang Teladan Hidup
Pembahasan kita hari ini lebih menekankan pada teladan hidup. Pernah tidak saudara memeperhatikan orang saat ingin membeli sesuatu barang, sering kal kita melihat-lihat dengan teliti, memilah-milah, bahkan tidak jarang juga hingga meraba-raba dan menguji coba barang yang akan kita beli, sebelum memutuskan jadi untuk dibeli. Banyak pertimbangan dari kegunaan hingga efisiensi barang tersebut. Namun ada kalanya pembeli tanpa ragu membeli suatu barang karena sudah teruji kualitasnya.Barang-barang berkualitas tentu akan lebih banyak dicari dan inginkan untuk dimiliki, karena kualitas tidak menghianati hasil.
KUALITAS HIDUP ORANG PERCAYA (Matius 7:24-27)
Secara rohani pun, kita dituntut untuk memiliki kualitas. Identitas kita sebagai orang percaya akan mentukan kualitas kita. Harapannya ialah kualitas-kualitas terbaik yang timbul dari hidup kita mampu menjadi teladan hidup bagi orang-orang disekeliling kita. Bagaimana Ciri-ciri Kualitas Hidup Orang Percaya?
I. Suka Mendengar Firman Tuhan (24)
I. Suka Mendengar Firman Tuhan (24)
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini…” jadi ciri pertama yang dimiliki orang percaya yang berkualitas ialah suka mendengar akan kebenaran firman. Dimana kita dapat mendengan firman saat ini tentu dari Alkitab. Firman Tuhan memberikan banyak jawaban dari setiap pertanyaan dalam kehidupan kita mengiring Tuhan. Dengan kita sering mendengar firman Tuhan, kita akan lebih mengenal kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.
Akan ada perbedaan antara kualitas hidup orang percaya dan orang yang tidak percaya (1 Korintus 12-15). Pola pikir, cara mengambil keputusan, sikap hidup dsb, akan menunjukan ukuran kualitas tsb. Seperti orang yang bijaksanan yang membangun rumahnya di atas batu karang yang teguh, saat turun hujan dan banjir datang melanda rumah itu tidak rubuh.Orang percaya yang berkualitas akan membengun pondasinya di atas firman yang teguh.
II. Menjadi pelaku Firman Tuhan (24)
Ada kata “…dan melakukannya”, kata ini menunjukan bagi kita sebagai orang percaya yang berkualiatas, kita tidak berhenti hanya pada suka mendengar firman Tuhan namun lebih daripada itu, hingga tahap melakukan kebenaran firman Tuhan itu dalam praktek kehidupan kita.
Ada beberapa tipe orang percaya yang TIDAK berkualitas:
1. Ke gereja hanya rutinitas;
2. Kirstal atau Kristen Natal;
3. Membaca firman hanya stop sampai disitu saja, tidak direnungkan bahkan tidak dilakukan.
Sebagai orang percaya yang berkualitas, marilah kita menunjukan kualitas itu dengan suka mendengar firman Tuhandan melakukan firman Tuhan itu dalam kehidupan kita,baik di lingkungan keluarga,sekolah/ kampus, kantor/pekerjaan, terlebih di lingkungan gerejamu. Milikilah kulaitas-kulaitis ini di dalam totalitas kehidupan secara utuh dan Jadilah teladan untuk diri sendiri, agar mampu mengawasi diri sendiri dan kita mampu menjadi teladan hidup bagi sesama kita. Mulailah dari diri sendiri baru mampu mengubah orang lain.
Akan ada perbedaan antara kualitas hidup orang percaya dan orang yang tidak percaya (1 Korintus 12-15). Pola pikir, cara mengambil keputusan, sikap hidup dsb, akan menunjukan ukuran kualitas tsb. Seperti orang yang bijaksanan yang membangun rumahnya di atas batu karang yang teguh, saat turun hujan dan banjir datang melanda rumah itu tidak rubuh.Orang percaya yang berkualitas akan membengun pondasinya di atas firman yang teguh.
II. Menjadi pelaku Firman Tuhan (24)
Ada kata “…dan melakukannya”, kata ini menunjukan bagi kita sebagai orang percaya yang berkualiatas, kita tidak berhenti hanya pada suka mendengar firman Tuhan namun lebih daripada itu, hingga tahap melakukan kebenaran firman Tuhan itu dalam praktek kehidupan kita.
Ada beberapa tipe orang percaya yang TIDAK berkualitas:
1. Ke gereja hanya rutinitas;
2. Kirstal atau Kristen Natal;
3. Membaca firman hanya stop sampai disitu saja, tidak direnungkan bahkan tidak dilakukan.
Sebagai orang percaya yang berkualitas, marilah kita menunjukan kualitas itu dengan suka mendengar firman Tuhandan melakukan firman Tuhan itu dalam kehidupan kita,baik di lingkungan keluarga,sekolah/ kampus, kantor/pekerjaan, terlebih di lingkungan gerejamu. Milikilah kulaitas-kulaitis ini di dalam totalitas kehidupan secara utuh dan Jadilah teladan untuk diri sendiri, agar mampu mengawasi diri sendiri dan kita mampu menjadi teladan hidup bagi sesama kita. Mulailah dari diri sendiri baru mampu mengubah orang lain.