10 Ayat Alkitab tentang Babi Haram atau Tidak
Mungkin Anda bertanya tanya apakahhukum babi haram berdasarkan alkitab? Dari mana asalnya babi haram? Apakah memang dilarang? Apa konsekuensi atau bahayanya apabila melanggarnya? Semua jawaban tersebut, bisa Anda dapatkan melalui ayat alkitab. Khususnya pada buku perjanjian lama Anda akan beroleh penjelasan tentang Babi haram atau tidak dalam kristen.
Hukum dan perintah untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu seperti halnya hewan babi dan anjing memiliki sejarah dalam alkitab. Karena alkitab adalah buku terilham dari Allah, maka kata kata di dalamnya sangat akurat dan bisa dipercaya.
Jika Anda ingin mengetahui secara lebih terperinci dan jelas, cobalah untuk membaca dan merenungkan ayat alkitab milik Anda. Anda tidak perlu bingung ingin mulai dari mana, silahkan untuk simak daftar ayat alkitab berikut ini.
Ayat Alkitab tentang Babi Haram atau Tidak
1. Imamat 11:7
Ayat 7 : “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.”
Dalam hukum musa hewan babi tidak boleh dimakan atau dikonsumsi. Sebab, dilihat dari segi cara hidup dan makanannya tidaklah baik. Sebagaimana yang kita tahu babi adalah hewan yang sifatnya memakan apa saja seperti bangkai, lumpur, kotoran dan lain sebagainya.
2. Ulangan 14:8
Ayat 8 : “Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.”
Hukum taurat tentang makan babi juga disebutkan di buku ulangan. Baik babi biasa atau babi hutan menjadi haram karena merupakan hewan yang direndahkan. Saking seriusnya hukum ini menyebutkan untuk jangan sampai menyentuh bangkainya sekalipun.
3. Matius 8:31
Ayat 31 : “Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.”
Sewaktu Yesus Kristus mengusir roh roh jahat dari seorang pria, setan setan meminta kepada Yesus untuk memindahkan mereka kepada kawanan babi. Hewan babi sendiri merupakan binatang yang sangat menjijikkan di jaman alkitab.
4. Roma 8:2
Ayat 2 : “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
Kini, hukum taurat yang dulu berlaku telah dimerdekakan dengan adanya hukum kristus. Oleh karena Kristus kita dibebaskan dari berbagai hukum yang dulunya tidak boleh dilakukan seperti halnya makan babi dan lain sebagainya. Oleh karena hukum kristus juga kita bisa memilih apa yang bisa kita lakukan atau tidak berdasarkan hati nurani yang terlatih.
5. Yesaya 66:3
Ayat 3 : “Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,”
Hukum Allah sangat jelas tentang apa persembahan yang Allah terima dan tidak. Semua persembahan yang baik seperti korban lembu dan domba tidak akan ada gunaNya apabila memuja berhala dan melakukan hal hal buruk. Seperti halnya menyajikan darah babi sebagai sajian atau batang leher anjing. Allah tidak menghendaki hal demikian.
6. Galatia 3:19
Ayat 19 : “Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
Hukum taurat menunjukkan bahwa umat manusia memang membutuhkan tebusan. Hukum tersebut memperlihatkan ketidaksanggupan manusia yang berdosa untuk berpegang teguh pada hukum tersebut. Melalui korban korban yang dipersembahkan untuk pendamaian dosa, sifatnya hanyalah sementara. Namun, perjanjian tersebut pada akhirnya menjadi pembimbing untuk hukum Kristus.
7. Roma 5:20,21
Ayat 20 dan 21 : “Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Karena kasih dan karunia Allah berupa tebusan, orang orang percaya bisa memiliki harapan hidup kekal dan bebas dari hukum taurat. Kita sangat bersyukur dengan adanya penebusan dosa kita tidak lagi dikekang oleh hukum taurat. Tetapi melalui Kristus Yesus dan kasihNya lah yang berkuasa atas hidup kita.
8. 1 Korintus 9:21
Ayat 21 : “Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.”
Sekarang kita hidup di bawah hukum Kristus yakni Hukum yang lebih unggul dibandingkan semua hukum yang ada di dunia. Supaya kita bisa terus dekat dan menjalin hubungan persahabatan yang baik dengan Allah dan mengenal hukumNya, kita perlu mempelajari dan membacanya dalam alkitab.
9. Ibrani 8:6
Ayat 6 : “Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.”
Yesus Kristus memulai pelayananNya yang agung di bumi, hingga pada akhirnya Ia menjadi perantara perjanjian yang mulia yakni karunia tebusan yang memungkinkan setiap orang percaya bisa menjalin hubungan yang baik dengan sang Pencipta. Sehingga hukum Kristus lah yang lebih tinggi dan Mulia dari segala hukum yang berlaku.
10. Yakobus 1:25
Ayat 25 : “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.”
Dengan mempelajari alkitab, kita bisa mengetahui hukum dan prinsip terbaik dalam kehidupan. Kita juga jadi tahu dengan adanya hukum Kristus kita bisa dimerdekakan dari hukum yang sulit untuk kita lakukan. Sekarang, hukum berdasarkan kasih oleh Yesus Kristus bisa kita jalankan dengan sukacita dan bahagia, apabila kita dengan sungguh sungguh melakukannya.
Baca Juga :
Uraian diatas adalah penjelasan tentang babi haram atau tidak berdasarkan kitab suci, Alkitab. Dengan demikian, Anda sudah bisa membuat kesimpulan sendiri apakah babi bisa dikonsumsi atau haram. Ini hanyalah sebagian kecil ayat alkitab yang disebutkan, silahkan untuk cari permata rohani lainnya dan jawaban yang akurat dari alkitab.
Dengan memeriksa ayat alkitab secara tetap tentu, Anda akan dibantu memiliki cara berpikir dan sudut pandang berdasarkan alkitab terkait apapun itu. Anda juga tidak akan diombang ambingkan oleh berbagai ajaran, karena sudah mengerti dan memahami apa jawaban alkitab. Semoga rangkaian informasi ini bisa membantu.
Hukum dan perintah untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu seperti halnya hewan babi dan anjing memiliki sejarah dalam alkitab. Karena alkitab adalah buku terilham dari Allah, maka kata kata di dalamnya sangat akurat dan bisa dipercaya.
Jika Anda ingin mengetahui secara lebih terperinci dan jelas, cobalah untuk membaca dan merenungkan ayat alkitab milik Anda. Anda tidak perlu bingung ingin mulai dari mana, silahkan untuk simak daftar ayat alkitab berikut ini.
Ayat Alkitab tentang Babi Haram atau Tidak
1. Imamat 11:7
Ayat 7 : “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.”
Dalam hukum musa hewan babi tidak boleh dimakan atau dikonsumsi. Sebab, dilihat dari segi cara hidup dan makanannya tidaklah baik. Sebagaimana yang kita tahu babi adalah hewan yang sifatnya memakan apa saja seperti bangkai, lumpur, kotoran dan lain sebagainya.
2. Ulangan 14:8
Ayat 8 : “Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.”
Hukum taurat tentang makan babi juga disebutkan di buku ulangan. Baik babi biasa atau babi hutan menjadi haram karena merupakan hewan yang direndahkan. Saking seriusnya hukum ini menyebutkan untuk jangan sampai menyentuh bangkainya sekalipun.
3. Matius 8:31
Ayat 31 : “Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.”
Sewaktu Yesus Kristus mengusir roh roh jahat dari seorang pria, setan setan meminta kepada Yesus untuk memindahkan mereka kepada kawanan babi. Hewan babi sendiri merupakan binatang yang sangat menjijikkan di jaman alkitab.
4. Roma 8:2
Ayat 2 : “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
Kini, hukum taurat yang dulu berlaku telah dimerdekakan dengan adanya hukum kristus. Oleh karena Kristus kita dibebaskan dari berbagai hukum yang dulunya tidak boleh dilakukan seperti halnya makan babi dan lain sebagainya. Oleh karena hukum kristus juga kita bisa memilih apa yang bisa kita lakukan atau tidak berdasarkan hati nurani yang terlatih.
5. Yesaya 66:3
Ayat 3 : “Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,”
Hukum Allah sangat jelas tentang apa persembahan yang Allah terima dan tidak. Semua persembahan yang baik seperti korban lembu dan domba tidak akan ada gunaNya apabila memuja berhala dan melakukan hal hal buruk. Seperti halnya menyajikan darah babi sebagai sajian atau batang leher anjing. Allah tidak menghendaki hal demikian.
6. Galatia 3:19
Ayat 19 : “Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
Hukum taurat menunjukkan bahwa umat manusia memang membutuhkan tebusan. Hukum tersebut memperlihatkan ketidaksanggupan manusia yang berdosa untuk berpegang teguh pada hukum tersebut. Melalui korban korban yang dipersembahkan untuk pendamaian dosa, sifatnya hanyalah sementara. Namun, perjanjian tersebut pada akhirnya menjadi pembimbing untuk hukum Kristus.
7. Roma 5:20,21
Ayat 20 dan 21 : “Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Karena kasih dan karunia Allah berupa tebusan, orang orang percaya bisa memiliki harapan hidup kekal dan bebas dari hukum taurat. Kita sangat bersyukur dengan adanya penebusan dosa kita tidak lagi dikekang oleh hukum taurat. Tetapi melalui Kristus Yesus dan kasihNya lah yang berkuasa atas hidup kita.
8. 1 Korintus 9:21
Ayat 21 : “Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.”
Sekarang kita hidup di bawah hukum Kristus yakni Hukum yang lebih unggul dibandingkan semua hukum yang ada di dunia. Supaya kita bisa terus dekat dan menjalin hubungan persahabatan yang baik dengan Allah dan mengenal hukumNya, kita perlu mempelajari dan membacanya dalam alkitab.
9. Ibrani 8:6
Ayat 6 : “Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.”
Yesus Kristus memulai pelayananNya yang agung di bumi, hingga pada akhirnya Ia menjadi perantara perjanjian yang mulia yakni karunia tebusan yang memungkinkan setiap orang percaya bisa menjalin hubungan yang baik dengan sang Pencipta. Sehingga hukum Kristus lah yang lebih tinggi dan Mulia dari segala hukum yang berlaku.
10. Yakobus 1:25
Ayat 25 : “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.”
Dengan mempelajari alkitab, kita bisa mengetahui hukum dan prinsip terbaik dalam kehidupan. Kita juga jadi tahu dengan adanya hukum Kristus kita bisa dimerdekakan dari hukum yang sulit untuk kita lakukan. Sekarang, hukum berdasarkan kasih oleh Yesus Kristus bisa kita jalankan dengan sukacita dan bahagia, apabila kita dengan sungguh sungguh melakukannya.
Baca Juga :
Uraian diatas adalah penjelasan tentang babi haram atau tidak berdasarkan kitab suci, Alkitab. Dengan demikian, Anda sudah bisa membuat kesimpulan sendiri apakah babi bisa dikonsumsi atau haram. Ini hanyalah sebagian kecil ayat alkitab yang disebutkan, silahkan untuk cari permata rohani lainnya dan jawaban yang akurat dari alkitab.
Dengan memeriksa ayat alkitab secara tetap tentu, Anda akan dibantu memiliki cara berpikir dan sudut pandang berdasarkan alkitab terkait apapun itu. Anda juga tidak akan diombang ambingkan oleh berbagai ajaran, karena sudah mengerti dan memahami apa jawaban alkitab. Semoga rangkaian informasi ini bisa membantu.